Metropolis tersenyum miris
hilang tentram sejajar hitam aspal
rimbun ilalang terganti menara gelombang
sepanjang jalan
penuh debu penuh liku
burung-burung mungil
tergusur deru buldoser
lubang-lubang jalanan
menggoyang bus penumpang
asap hitam arang
hapus aurora lanyapkan mega
Minggu, 20 November 2011
Senin, 14 November 2011
Love with different
This is true misery
who have seen blind love
This is pleasant misery
because I can be arrogant to angel that I have love
my love is not lost with the pain
This red scratches, not because of anger
but because the flavor is more severe and oppressive
do not be nervous because this
I do not expect anything
I'll be fine, if your smile is still like yesterday.
this love like volcano, which can erupt anytime
and i will die with this memory. . . .
thanks
Kamis, 10 November 2011
Tangan-Tangan Harapan
Diam dan Nikmati
Putaran memori belum berhenti
siang tersimpan gelap menghilang
saat tangan-tangan merangkul memberi harapan
tangan yang membelai penuh kasih
yang membasuh pedih perih
yang menebar ilmu tanpa ragu
yang menggandeng tuk maju
semua tetap sama
tetap terang bagai pelita
semua tetap sama
tetap tegar penuh wibawa
tapi
hanya waktu tak ingin mengerti
walau tau ku bahagia disini
hanya cita trus berlari
menggapai angan jauh pergi
kau tak pernah hilang
dari nyawa-nyawa kami
kau kan terus tertanam
dalam relung-relung hati
Putaran memori belum berhenti
siang tersimpan gelap menghilang
saat tangan-tangan merangkul memberi harapan
tangan yang membelai penuh kasih
yang membasuh pedih perih
yang menebar ilmu tanpa ragu
yang menggandeng tuk maju
semua tetap sama
tetap terang bagai pelita
semua tetap sama
tetap tegar penuh wibawa
tapi
hanya waktu tak ingin mengerti
walau tau ku bahagia disini
hanya cita trus berlari
menggapai angan jauh pergi
kau tak pernah hilang
dari nyawa-nyawa kami
kau kan terus tertanam
dalam relung-relung hati
Langganan:
Postingan (Atom)