Seakan hidup dalam kematian
Mimpi-mimpi hilang terseret kegelapan
masa depan tak lagi dalam khayalan
terduduk miris dengan tangis kepasrahan
mereka teraniaya
mereka meronta
terbeban virus HIV yang kian meraja
terkucilkan diantara saudara-saudaranya
mereka korban, yang terpasung dan terpenjara
bangunkan mereka, sadarkanlah fikirnya
bahwa kami ada
bahwa KITA adalah keluarga
mari kita hancurkan virus-virus AIDS
kita angkat beban-beban mereka yang sakit
karena mereka butuh kita, butuh dekapan kita
maka usap air mata mereka dan kata kanlah
"semua akan baik-baik saja"
Hai, ini puisi karya siapa ya?
BalasHapus